Jumat, 16 Juli 2010

Jejak Kelinci

humm… segarnya udara pagi kuhirup dan kurasa betapa nikmatnya dunia pagi ini mencoba berdoa tuk mengawali hari semoga indahnya hari tak hanya kurasakan di awal ini waktu terus berputar dan berlalu detik demi detik pun makin menenggelamkanku apa aku hanya berdiam diri saja kucoba lari, lari dan terus berlari mencoba pergi dari semua Owh Tuhan…. aku tak dapat menemukan seorang pun di sini Tapi… kelinci ini… benarkah Kau kirimkan dia untuk ku Terima Kasih Tuhan telah kau kirimkan dia padaku Walau dia hanya seekor binatang kecil dia sangat berarti bagiku ku lihat indahnya tarian kaki mungilnya seakan mengajakku untuk mengikuti tariannya senyum kecil menghias tiap jejak langkahnya kerlipan mata ceria dan bahagia menjadikan hati berbu...

Namamu Satria

Namamu Satria Nang, duduk sini dipangku Ibuku ingin mengusap keringat di dahimu sebelum ku kembali mengusap sepatu orang demi masa depanmu Nang, aku ajari kau cara mandi agar kelak bisa memandikanku saat ku tak bisa mengusap keringatmu lagi saat ku harus tidur abadiNang, kau harus tau kenapa ku beri nama satria bukan untuk sekedar bagus-bagusan bukan untuk gampang dikenal orang tapi jadikanlah dirimu seorang ksatriayang bisa mencari arah bila ku mati yang bisa hidup lebih layak tak mengusap sepatu orang seperti akuNang, di tengah hingar bingar Ibu Kota yang aku sendiri tak tahu kelaminnya meskipun kita dianggap hina janganlah sesekali kau tak trima karena Tuhan sudah menggariskan hidup kitaNang, satria anakku lekaslah pakai seragammu rajinlah...

Bahaya Pergaulan Bebas

 Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak. Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang- di berbgai tempat-khususnya di perkotaan- seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang...

Aku Mulai Lelah Mencintainya

Aku begitu mencintainya. Tak pernah ada orang lain ketika kami berpacaran, juga setelah menikah. Duniaku adalah dirinya saja. Tapi kini, aku merasa telah lelah. Telah 4 tahun aku menikah. Anak satu, 2 tahun. Aku bekerja, suami juga. Kami sama-sama berkantor. Pulangku jam  4 sore, dan dia lebih malam, selepas atau sebelum maghrib. Tapi hal itu tetap membuat kami selalu dapat berkomunikasi, aku tak mengabaikannya, dia tak mengabaikanku. Masalahku cuma satu, kadang aku merasa lelah. Mengapa lelah? Bukankah di rumah telah ada pembantu, yang juga menjaga dan merawat anakku? Ya. Yang kumaksud lelah di sini adalah aku merasa di rumah tangga ini sendirian. Suamiku terlalu mandiri. Dia tak pernah merasakan kesulitan apa pun. Jika pulang, dia...

Senin, 05 Juli 2010

Main di Dunia Maya, Jangan Lupa Dunia Nyata

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun kini akrab dengan jejaring sosial di dunia maya. Mereka asyik meluaskan pergaulan di sana hingga acap lupa dengan dunia nyata. Peran orangtualah untuk mencegah anak hanya aktif di dunia maya.             Sahla, murid kelas 4 SD di wilayah Jakarta Selatan, telah kenal internet sejak kelas 3 SD. Ibunya yang memang aktif di dunia mayalah yang memperkenalkan teknologi itu pada anak pertamanya itu. Sekarang anak usia 9 tahun itu aktif di jejaring sosial facebook dan menjalin pertemanan dengan teman-teman sebaya lainnya di dunia maya. Dengan memalsukan tahun lahirnya tentu, mengingat situs ini sesungguhnya mensyaratkan usia 17 tahun untuk mendaftar. Repotnya,...

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

  Ada seorang siswa kelas satu yang menyukai siswa kelas tiga,K`Abu yang di cintai Nova tapi K`Abu gak pernah tau klo Nova mencintainya beginilah cerita selnjutnya pada suatu ketika K`Abu dapat amanat dari orang tua kelas satu untuk jagain Dea, padahal k`Abu tahu kalau Nova suka sama k’Abu…     Waktu Dea sakit, k’Abu kayaknyamesra banget sama Dea begitu pun Dea sangat manja sekali sama k’Abu, di satu sisi Nova sangat sayang sekali pada k’Abu…     Suatu ketika Dea pulang bareng dengan k’Abu, nah kebetulan Nova melihat Dea di boncengi motyor dengan k’Abu… tapi apa k’Abu tidak menjaga persaan Nova yang sedang sakit hati ngeliat mereka berduaan….     Terpaksa niva harus curhat sama kakak kelas yang...

Cinta sepotong Mimpi

Dapatkah seseorang mencinta hanya karena sepotong mimpi? Mustahil. Namun, adikku semata wayang mengalaminya – setidaknya itu yang diakuinya. Gadis yang dicintainya adalah Lala, adik sepupunya sendiri. Wajar, bukan? Bahkan, menjadi halal saat kedua orang tuaku kemudian berpikir untuk meminangnya. Semua berawal dari penuturan Jamal. Ia bilang, ia memimpikan Lala sebagai gadis yang diperkenalkan Ibu kepadanya sebagai calon istrinya. “Kami sudah saling mengenal, Bu,” kata Jamal dalam mimpi itu dengan malu-malu. Gadis itu pun mengangguk dengan senyum malu-malu pula. Sebenarnya Jamal tidak terlalu meyakini gadis itu adalah Lala. Wajahnya samar terlihat. Namun, Jamal merasakan aura gadis itu cukuplah ia kenal. Hebatnya, ini diperkuat oleh ayah...

Mencintaimu

Jam 02.03 aku menulis puisi iniwaktu sudah menunjukan pagiaku selalu bertanya pada disi sendirikenapa akau harus memikirkan seseorang yang telah pergiapakah dia kan kembaliataukah sudah punya pilihan hatiitu yang selalu aku pikirkan disini aku memikirkanmuditemani sepi, sunyi sendirisuara angin cahaya bintang,bulanyang menjadi temankekasih yang telah pergi mungkinkah engkau kan kembali apa gunanya  aku memikirkanmutapi engkau mengacuhkankukekasih kembalilahjujur aku masih mencintaimu setiap hari aku menunggumusetiap waktu aku memikirkanmuhanya rasa sakit yang ku alamibagaimana aku harus mengobati andaikan dulu aku tak mengenalmupasti aku tak pernah mencintaimukarena takdir tuhan kita dipertemukantapi kenapa di pisahkan...

Page 1 of 1812345Next

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes